Rabu, 14 Mei 2014

Panantian,

Setelah sekian lama penantianku kian dekat,
     seakan setiap helaan nafasku adalah detik - detik menuju kesana.
Bayangan dalam lamunan tiada habis mengisi ruang ruang pikiranku,
     bergejolak, bergulat dengan logika yang terus membantahnya.
Do'a - do'a yang berkumandang dihatiku terus membahana menembus, menggerus dinding waktu penantian  yang seakan telah begitu dekat.
ya.... sedekat penantian itu.


Jumat, 29 Juli 2011

...............................................

yah.........
sebentar lagi Ramadhan tiba, sudah sebelas tahun yang lalu Ramadhan kita bisa bersama, kini Ramadhan datang lagi dan kesempatan untuk Ramadhan bersamamu telah tertutup selamanya. Selalu kuingat Ramadhan2 yang kulalui bersamamu yah, rasa ingin bertaraweh bersamamu lagi, berbuka bersama lagi, dan begitu banyak kerinduan2 yang terpendam dihatiku yang telah pupus dan tak mungkin terobati lagi yah...
Walau hanya lewat do'aku dan walau hanya dalam hatiku ku ucapkan dengan setulus hati kuucapkan " Yah.... aku memohon maaf lahir dan bathin" semoga semua salahku padamu dapat dimaafkan dan semoga Allah SWT Memberi tempat terbaik disisinya untuk dirimu yah......
Wassalam anakmu.................................... 

Minggu, 26 Juni 2011

Sepiku,

" Yah.....
Suara kedamaian bergema indah di padang penantian
dan saat dinanti telah punah karena igauan indahnya bayangan masa silam.

Sedetik kita bertemu dalam bayangan khayal impianku
tiada luput gambaran raut wajahmu, hanya kemarimu digantikan
karena kita terpisah dalam igauan.

Kadang kubiarkan sepi menyelubungi tuk rasakan kehadiranmu
dan pastikan engkau tak tinggalkan daku "

Kini hanya do'a sepiku dihiasi bunga cempaka, akan selalu iringi tiap helaan nafas khayalku bersamu yah...."

Minggu, 19 Juni 2011

ujung waktu

dan saat berita itu telah datang, seakan terbang seluruh semangatku. Ah....... waktu yang kutakuti telah tiba dan tiada seorangpun yang bisa merubahnya. melayang angan ke waktu dulu saat aku masih bersamamu, saat kecilku dalam gendonganmu, saat kau nasehati aku jalani waktu kanak - kanakku, saat kau kobarkan semangatku arungi hidup yang keras ini.
Antahlah yah ...............
Seakan tiada kering air mataku bila kuingat waktu lalu itu, waktu yang sangat singkat untuk diceritakan dalam omongan dan tak akan lekang dalam ingatanku.
Ayah.........
betapa kurindukan engkau, duduk berkeluh kesah denganmu, bercerita tentang liku masa mudamu. Ayah, betapa ku ingin waktu itu berulang kembali. bercerita tentang keluargaku, Aku tahu Ayah betapa rindumu akan diriku, Anakku yang hanya sekali bertemu dengan dirimu Ayah. Maafkan aku yang jauh terbuang dirantau orang ini yah.
Kini semua kenangan itulah yang engkau titip buat diriku,
Maafkanlah semua kesalahanku pada dirimu tiada aku menyenangkan hatimu, tiada aku memberi secercah kebahagiaan untukmu. Tak mungkin air mataku mengapus semua salahku padamu Ayah.....
Semoga Allah SWT memberikan tempat terbaik disisiNya untuk dirimu.